Ideal maksudnya Windows anda masih sehat belum banyak kerusakan, dan program yang ada gunakan semuanya telah terinstall dengan baik, karena ingat ketika deepfreeze sudah dinstall, semua perubahan yang terjadi akan dihapus dan kembali ke kondisi awal sebelum ada deepfreeze <”walaupun sebenarnya deepfreeze biasa di non aktifkan apabila diperlukan perubahan”>
Hal lain yang saya sarankan ,setidaknya memiliki minimal dua partisi untuk hardisk anda. Mengapa minimal 2? Karena yang akan di freeze hanya partisi yang mengandung data O/S , sedangkan partisi yang lain tidak aka di freeze (ingat “hampir semua virus menyerang O/S Windows”. Selain itu dengan partisi data anda akan lebih aman dari virus.
Seperti pada gambar diatas, saya membagi sebuah hardisk menjadi dua partisi, satu untuk O/S dan Software sedang yang satu lagi untuk data-data. Jadi ketika saya menggunakan Deepfreeze, yang di freeze hanya drive C yang mengandung software dan O/S. sedangkan data (drive D) tidaka saya Freeze. Sehingga ketika saya memasukkan file ke D file tersebut tetap ada walaupun computer di restart. Namun sebaliknya apabila anda menambah/merubah/menghilangkan di drive C, maka file yang anda simpan, delete atau rubah tempatnya, akan kembali seperti semula.
Secara umum saya akan memberikan langkah-langkah berdasarkan best practice dimana Windows telah di Install:
- Buat Partisi (apabila anda belum mempartisi hardisk anda), untuk cara mempartisi klik disini
- Konfigurasi agar My Documents di arahkan ke partisi data, untuk cara mempartisi klik disini
- Install dan konfigurasi software yang anda butuhkan missal: office, winamp, acrobat, photoshop dan lain-lain,
- Setelah anda yakin Software dan Windows terinstall dan dikonfigurasi dengan benar, maka lakukan instalasi DeepFreeze, untuk mendapat kan DeepFreeze anda dapat mendapatkannya di Faronics.com. Namun untuk member dan sudah memberi comment , anda dapat mendapatkan DeepFreeze disini. Ingat file instalasi deepfreeze anda jangan sampai hilang, karena file itu diperlukan untuk uninstall deepfreeze
- Pada saat instalasi, yakinkan bahwa yang anda freeze adalah partisi yang mengandung Windows (biasanya Drive C)
- Setelah instalasi , lakukan restart
- Setelah restart, anda akan ditanya apakah ingin membuat password atau tidak, sebaiknya buat password untuk memproteksi DeepFreeze.
- Anda akan melihat ikon bergambar beruang pada taskbar,yg menandakan deepfreeze sudah berfungsi
Penggunaan Setelah Instalasi dan Reboot
Ingat: Deepfreeze tidak muncul dalam list program yang diistall
Deepfreeze tidak ada pada list add dan remove program
Akses terhadap deepfreeze hanya bias dilakukan dalam dua cara yaitu:
- Shitf + Double Click pada Icen Beruang di Task bar
- Menekan Ctrl + Alt + Shift + F6 secara bersamaan
Maka akan muncul
Ingatkan tadi setelah reboot pertama kali anda diminta membuat password, jadi ketika anda mau mengakses lagi anda harus memasukkan password yang tadi.
Setelah itu akan muncul
BOOT CONTROL
Boot Control adalah bagian yang paling anda perlukan karena disinilah anda dapat mengatur deepfreeze anda.
- Boot frozen : apabila anda memilih ini, computer anda akan tetap di freeze setiap kali boot.
- Boot Thawed on Next: computer akan di unfreeze untuk sekian kali restart, klo anda pilih 2 maka selama dua kali restart, program deepfreeze akan di non aktifkan atau di unfreeze. Lebih dari 2, computer anda akan di freeze kembali (akan muncul tanda X pada icon beruang)
- Boot Thawed: apabila memilih ini, setelah computer anda restart, computer anda akan di unfreeze dalam waktu yang tidak terbatas, sampai anda men setting kembali. (akan muncul tanda X pada icon beruang)
Nah, apabila anda ingin membuat perubahan pada Drive C (berisi Windows dan Software), anda dapat memilih opsi 2 atau 3. Tergantung keperluan anda.
No comments:
Post a Comment